x

Jalan ke Jepang Dibuka, Cilegon Fokus Tekan Pengangguran dan Cetak SDM Unggul

waktu baca 3 menit
Sabtu, 16 Agu 2025 17:13 34 Redaksi

CILEGON-PARLEMEN.COM, Angka pengangguran di Kota Cilegon masih menjadi pekerjaan rumah serius. Di tengah tantangan itu, kabar baik datang: PT Alvin Duta Mandiri membuka lowongan kerja ke Jepang dengan dukungan penuh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Cilegon.

Program penempatan kerja ke negeri Sakura ini bukan sekadar soal peluang gaji besar. Lebih jauh, inisiatif tersebut dipandang sebagai pintu baru untuk menekan angka pengangguran sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal.

“Banyak warga Cilegon yang berminat kerja ke luar negeri, dan Jepang jadi salah satu tujuan favorit. Kami apresiasi langkah PT Alvin Duta Mandiri yang menjadikan Cilegon sebagai prioritas dalam penempatan kerja ini,” kata perwakilan Disnaker melalui fungsional pengantar kerja bidang PMI, Taufan Taufani, Jumat (16/8/2025).

Target Jelas: Turunkan Pengangguran, Dongkrak Kompetensi

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Cilegon, Hidayatullah, menyebut bahwa PT Alvin saat ini sudah mengantongi job order resmi dari sejumlah perusahaan Jepang.

“Ini peluang besar. Kami mendukung penuh dan akan bantu sebarluaskan informasi ke masyarakat, terutama anak muda Cilegon,” ujarnya.

Hidayatullah menegaskan, program kerja ke luar negeri ini sejalan dengan arahan Wali Kota Cilegon agar kebijakan ketenagakerjaan tak hanya fokus domestik, melainkan juga membuka akses global.

“Fokus kami jelas: mengurangi pengangguran dan meningkatkan kualitas SDM lokal. Jangan sampai kuota yang tersedia jatuh ke daerah lain, sementara anak muda Cilegon hanya jadi penonton,” tegasnya.

PT Alvin: Cilegon Bisa Jadi Role Model Nasional

Direktur Utama PT Alvin Duta Mandiri, Umar Jahidin, menyambut positif dukungan Pemkot. Menurutnya, semangat masyarakat dan kolaborasi pemerintah menjadi fondasi kuat agar Cilegon bisa jadi contoh nasional.

“Dengan jaringan yang kami miliki, calon pekerja migran bisa langsung ditempatkan ke Jepang setelah melewati pelatihan bahasa dan keterampilan. Respons masyarakat Cilegon sangat tinggi, dan itu menjadi dorongan bagi kami untuk terus memperluas akses,” ujar Umar.

Umar bahkan menyebut kerja sama ini berpotensi menjadikan Cilegon sebagai role model nasional dalam penempatan tenaga kerja resmi.

“Harapan kami, apa yang dilakukan di Cilegon ini bisa menginspirasi daerah lain. Pemerintah memfasilitasi, swasta membuka jalan, masyarakat bergerak. Sinergi seperti ini harus diperbanyak,” tambahnya.

Bukan Sekadar Kerja, Tapi Investasi SDM

Program kerja ke Jepang ini pada akhirnya bukan sekadar membuka pintu lapangan kerja, tapi juga investasi jangka panjang bagi peningkatan SDM. Para pekerja yang pulang membawa pengalaman, keterampilan, hingga etos kerja Jepang diyakini mampu menciptakan multiplier effect bagi Cilegon ke depan.

Bagi warga, kerja ke Jepang kini bukan lagi mimpi jauh. Dengan jalur resmi, pelatihan intensif, dan dukungan penuh dari pemerintah serta perusahaan, peluang itu semakin nyata.

Cilegon kini punya misi ganda: menurunkan angka pengangguran sekaligus mencetak generasi muda dengan daya saing global.

 

(Yan/Red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x