
Oleh : Ahmad Aflahul Aziz
Sebagai anggota DPRD Kota Cilegon dari Fraksi Gerindra, sekaligus bagian dari generasi muda, saya melihat ada potensi luar biasa dari anak-anak muda di kota ini. Potensi yang, sayangnya, belum sepenuhnya terfasilitasi secara maksimal oleh sistem dan kebijakan yang ada.
Hari ini, anak muda tidak cukup hanya diajak untuk “ikut”, tapi harus diberi tempat untuk memimpin dan mengubah. Politik, ekonomi, budaya, hingga ruang digital—semuanya sedang berubah cepat. Dan jika kita tidak melibatkan pemuda, maka kita sedang merancang masa depan tanpa arsitek utamanya.
Apa yang Bisa dan Harus Dilakukan untuk Anak Muda Cilegon?
1. Dorong Ruang Ekspresi dan Inovasi Anak Muda Pemerintah daerah harus berani mengalokasikan anggaran khusus untuk pengembangan komunitas kreatif, inkubasi start-up lokal, serta ruang-ruang publik yang benar-benar ramah anak muda. Festival musik, teknologi, ekonomi kreatif, literasi digital—itu bukan hal mewah, tapi kebutuhan zaman.
2. Prioritaskan Pendidikan Vokasi dan Digital Skill Kita perlu mendorong program pelatihan berbasis keterampilan praktis: desain, coding, digital marketing, manajemen bisnis UMKM, hingga agritech. Dunia kerja dan dunia usaha tidak lagi hanya menuntut ijazah, tapi skill nyata. Anak muda Cilegon harus jadi pelaku, bukan hanya penonton dalam ekonomi digital.
3. Libatkan Anak Muda Dalam Proses Politik dan Kebijakan Sudah saatnya forum-forum dialog kebijakan publik dan perencanaan anggaran juga mengundang suara pemuda. Pemuda bisa duduk di forum musrenbang, forum konsultasi publik, hingga menjadi mitra kritis dalam mengawal transparansi.
4. Perkuat Ekosistem Wirausaha Muda Saya mendorong agar Pemerintah Kota Cilegon membuat program dana bergulir, pendampingan usaha, dan akses pemasaran bagi UMKM muda. Bahkan, program semacam “Cilegon Startup Challenge” harus diinisiasi, di mana anak muda bisa mengakses hibah usaha berbasis ide dan dampak sosial.
Bukan Sekadar Simbolik
Menjadi wakil rakyat muda bukan soal gaya, tapi tanggung jawab. Anak muda harus berhenti hanya jadi objek kampanye atau simbol perubahan—mereka harus jadi motor perubahan itu sendiri.
Saya, Ahmad Aflahul Aziz, siap jadi jembatan antara semangat muda dan kebijakan nyata. Mari bersama kita dobrak sekat-sekat lama dan ciptakan ruang baru untuk anak muda Cilegon: berdaya, berani, dan berdampak.
CIlegon, 30 Juli 2025

Tidak ada komentar