
CILEGON-PARLEMEN.COM – Pemerintah pusat memberikan angin segar bagi gerakan koperasi di Indonesia. Melalui program Koperasi Merah Putih, tiap koperasi desa dan kelurahan—termasuk di Kota Cilegon—berpeluang mendapat stimulus modal hingga Rp5 miliar. Dana ini diharapkan menjadi penggerak ekonomi berbasis komunitas yang lebih kuat dan mandiri.
Peluncuran serentak koperasi ini digelar Senin (21/7/2025) secara nasional. Presiden Prabowo Subianto hadir secara daring dan membuka acara dari Klaten, Jawa Tengah. Di Kota Cilegon, acara dipusatkan di Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Purwakarta, dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Cilegon Robinsar, Wakil Wali Kota, jajaran OPD, camat, lurah, dan masyarakat.
Modal Rp5 Miliar Siap Cair, Tapi Bukan Hibah
Dana hingga Rp5 miliar yang disiapkan bukan hibah gratis, melainkan pembiayaan koperasi produktif yang bersumber dari perbankan nasional, terutama anggota Himbara seperti BRI dan BNI. Skema pinjaman ini diberikan dengan bunga rendah dan tenor fleksibel antara 6 hingga 10 tahun.
“Koperasi harus bisa mandiri. Pemerintah hanya membuka jalan lewat pinjaman modal murah dan sistemik. Yang menjalankan tetap rakyat sendiri,” kata Prabowo dalam sambutannya.
Cilegon Siap Jalankan Program
Wali Kota Cilegon Robinsar menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program ini dan memastikan koperasi-koperasi di setiap kelurahan akan dibina secara berkelanjutan.
“Koperasi Merah Putih ini harus dijalankan secara baik dan transparan. Stimulus modal besar ini harus dimanfaatkan untuk kemajuan warga,” tegas Robinsar.
Pemerintah kota juga akan melakukan pendampingan kelembagaan dan pelaporan keuangan koperasi agar koperasi tidak hanya berdiri di atas kertas, tetapi benar-benar beroperasi secara sehat dan profesional.
Kota Bumi Langsung Tancap Gas
Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Kota Bumi, Wawan Gunawan, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah siap beroperasi dan bahkan menjalin kerja sama (MoU) dengan mitra strategis seperti agen LPG, Apotek Kimia Farma, dan Pos Indonesia.
“Kami akan memanfaatkan dukungan pembiayaan ini untuk memperluas layanan koperasi ke masyarakat, terutama sembako dan layanan kebutuhan harian,” ujarnya.
Tantangan: Jangan Hanya Euforia, Tapi Eksekusi
Meski dukungan dana besar menggiurkan, tantangan ke depan adalah bagaimana koperasi ini dikelola dengan benar, tidak mandek, dan tidak hanya jadi formalitas semata.
Skema modal Rp5 miliar bisa menjadi peluang sekaligus beban, jika tidak disertai kemampuan manajemen dan pengawasan internal yang kuat.
Dana besar bukan jaminan sukses. Tapi dengan niat baik, sistem jelas, dan dukungan pemerintah daerah, Koperasi Merah Putih di Kota Cilegon bisa menjadi contoh koperasi modern yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
(Yan/Red*)

Tidak ada komentar