
Foto : Dr. Nurdin Sibaweh, Ketua Tim Penulis buku “Cahaya Santri”, tampak khusyuk membaca naskah dalam sesi peluncuran dan diskusi buku pada Haul Akbar KH. Qomaruddin dan Reuni Akbar Alumni Al-Khairiyah Karangtengah, Sabtu (19/7/2025).
Buku ini merekam jejak intelektual dan spiritual santri Karangtengah yang menjadi cahaya di berbagai penjuru. CILEGON-PARLEMEN.COM — Tak hanya jadi ajang reuni dan haul, Sabtu (19/7/2025) di Karangtengah menjadi momentum bersejarah bagi para alumni Madrasah Al-Khairiyah. Sebuah karya monumental berjudul “Cahaya Santri” resmi diluncurkan, menyuarakan napak tilas perjalanan spiritual dan intelektual para santri didikan KH. Qomaruddin dan KH. Hasbullah Qomar.
“Buku ini ingin menunjukkan kepada publik bahwa dari sudut utara Kota Cilegon, tepatnya di Karangtengah, telah lahir para santri yang menjadi cahaya di berbagai penjuru Banten dan luar Banten,” tegas Dr. Nurdin Sibaweh, Ketua Tim Penulis sekaligus Steering Committee kegiatan tersebut.
Lebih dari sekadar dokumentasi alumni, Cahaya Santri hadir sebagai narasi yang menegaskan bahwa pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama, tetapi juga pusat pembentukan agen perubahan.
“Lewat buku ini kami ingin menegaskan bahwa santri bukan hanya produk pesantren, tapi juga agen perubahan sosial,” tambah Nurdin dalam diskusi peluncuran buku.
Buku ini menyimpan kisah inspiratif para alumni—yang kini berkiprah sebagai pendakwah, guru, cendekiawan, aktivis, dan profesional. Di dalamnya juga termuat nilai-nilai pendidikan ala Yai Qomar yang penuh keikhlasan, kesederhanaan, dan ketekunan dalam mengkaji ilmu alat dan bahasa Arab.
“Al-Khairiyah Karangtengah selama ini dikenal sebagai laboratorium ilmu alat. Harapannya, karakter khas ini tetap bertahan dan bahkan semakin kuat,” ujar Nurdin.
Melalui buku Cahaya Santri, para alumni berharap bisa terus menyalakan lentera ilmu dan akhlak, serta menjaga spirit pesantren sebagai pusat peradaban. “Reuni ini bukan sekadar nostalgia. Ini momentum meneguhkan komitmen untuk menjadikan pesantren dan madrasah sebagai pusat transformasi masyarakat,” tutupnya.
(Yan/Red*)

Tidak ada komentar